Seorang administrator yang mengelola jaringan sering
merasa perlu membagi jaringan mereka menjadi bagian lebih kecil (disebut
subnetwork) dalam rangka memberikan fleksibilitas addressing dan
optimalisasi jaringan.
Melalui subnetting, sebuah address jaringan (network address) tunggal dipecah mejadi banyak subnetwork atau disingkat subnet.
Untuk menerapkan subnetting pada jaringan, perlu melakukan perhitungan subnet berserta host didalamnya.
Artikel kali ini, penulis akan menujukkan cara yang
lebih mudah dalam menghitung subnet beserta host dengan menggunakan
aplikasi IPCALC (LINUX) dengan menggunakan aplikasi tersebut, kita tidak
perlu lagi melakukan perhitungan manual dalam menentukan ip address dan
broadcast untuk masing-masing subnet yang ada. Ipcalc mengambil alamat
IP dan netmask dan dikalkulasi untuk mendapatkan hasil broadcast,
network, Cisco wildcard mask, dan ketersediaan host.
ip calc
Berikut ini cara penggunaan aplikasi ipcalc:
nb :Install aplikasi ipcalc untuk yang belum menginstall aplikasi ipcalc di Linux
caranya adalah = root@Attack:~$ sudo apt-get install ipcalc
Untuk melihat penjelasan opsi yang terdapat di ipcalc perintahnya sebagai berikut:
$ ipcalc -h
Penjelasannya:
b : tidak manampilkan nilai binari dari suatu alamat ip.
s : menampilkan hasil hitung nilai subnet sesuai dengan masukkan jumlah host.
r : menampilkan network yang ada sesuai range ip yang dimasukkan.
Latihan 1:
Untuk mengetahui range ip address jaringan 192.168.10.0/24, ketikkan perintah berikut:
Jika tidak ingin outputnya menampilkan nilai binari alamat ip tambahkan opsi -b.
Contoh:
root@Attack:~$ ipcalc -b 192.168.10.0/24
Address: 192.168.10.0
Netmask: 255.255.255.0 = 24
Wildcard: 0.0.0.255
=>
Network: 192.168.10.0/24
HostMin: 192.168.10.1
HostMax: 192.168.10.254
Broadcast: 192.168.10.255
Hosts/Net: 254 Class C, Private Internet
Penjelasan:
Dari output di atas, dapat dilihat range ip address yag bisa digunakan
dimulai dari 192.168.10.1 sampai 192.168.10.254, broadcast
192.168.10.255 dan jumlah host yang tersedia sebanyak 254 host.
Soal para pembaca → Sebuah jaringan dengan alamat
jaringan 192.168.15.0 ingin dibagi menjadi 2 subnet, dimana kedua subnet
tersebut masing-masing memiliki host sebanyak 30. Untuk mendapatkan
solusinya, ketikkan perintah berikut:
root@Attack:~$ ipcalc -bs 30 30 192.168.15.0
Address: 192.168.15.0
Netmask: 255.255.255.0 = 24
Wildcard: 0.0.0.255
=>
Network: 192.168.15.0/24
HostMin: 192.168.15.1
HostMax: 192.168.15.254
Broadcast: 192.168.15.255
Hosts/Net: 254 Class C, Private Internet
1. Requested size: 30 hosts
Netmask: 255.255.255.224 = 27
Network: 192.168.15.0/27
HostMin: 192.168.15.1
HostMax: 192.168.15.30
Broadcast: 192.168.15.31
Hosts/Net: 30 Class C, Private Internet
2. Requested size: 30 hosts
Netmask: 255.255.255.224 = 27
Network: 192.168.15.32/27
HostMin: 192.168.15.33
HostMax: 192.168.15.62
Broadcast: 192.168.15.63
Hosts/Net: 30 Class C, Private Internet
Needed size: 64 addresses.
Used network: 192.168.15.0/26
Unused:
192.168.15.64/26
192.168.15.128/25
Penjelasan:
Request size pertama, ip dimulai dari 192.168.15.1 sampai dengan 192.168.15.30, dan ip broadcast adalah 192.168.15.31.
Request size kedua, ip dimulai dari 192.168.15.33 sampai dengan 192.168.15.62, dan ip broadcast 192.168.15.63.
Mengapa ip 192.168.15.32 dilewatkan, dan bukan
dijadikan ip pertama dari subnet kedua? karena ip 192.168.15.32
dijadikan alamat jaringan untuk subnet kedua.
Demikian contoh cara menghitung ip subnetting dengan
menggunakan aplikasi ipcalc yang ada di OS Backbox, silakan Anda
ekplorasi sendiri. agar lebih mahir dalam melakukan perhitungan ip
subnetting, cobalah dengan contoh kasus yang lebih menantang lagi.
0 comments:
Post a Comment